-->

Ternak Jangkrik Pun Bisa Jadi Bisnis!

Binatang jenis serangga apa yang memiliki bunyi khas dan biasanya digunakan sebagai konsumsi peliharaan anda seperti burung dan reptil? Jika yang terlintas di pikiran Anda bentuknya kecil dan warna kecil, ya betul! Jawabannya adalah jangkrik. Kebutuhan akan jangkrik ternyata cukup besar, dari hal ini bisa ditangkap ide usaha yang bisa digeluti yaitu ternak jangkrik.

Memang penyebaran jangkrik di Indonesia cukup merata dan sepertinya tidak sulit untuk menemukan jangkrik, namun untuk orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan, mencari jangkrik secara pribadi di alam tentu akan cukup meresahkan, mengingat pembangunan yang cepat, seringkali hal ini menyingkirkan habitat binatang di kota tidak terkecuali jangkrik, belum lagi alasan-alasan lainnya. Jangkrik memiliki siklus hidup antara 2-3 bulan dan dalam siklus itu pula seekor jangkrik betina dapat memproduksi 500 butir telur. Menarik bukan?


Menggeluti usaha ini sebenarnya susah-susah gampang, namun anda harus mencermati beberapa hal berikut:
1. Lokasi
Lokasi ternak harus menyediakan sirkulasi udara yang baik. Sebaiknya lokasi juga jauh dari sumber kebisingan, meskipun jangkrik sendiri mengeluarkan bunyi yang cukup bising.
2. Jauhkan Dari Sinar Matahari
Aktivitas peternakan yang berhubungan dengan pembibitan, perkawinan sebaiknya dilakukan pada malam hari. Jangkrik sangat sensitif dengan cahaya matahri, sehingga Anda harus mencermati hal ini.

3. Kebersihan Kandang
Pastikan selalu mengecek kondisi sanitasi di sekitar peternakan jangkrik, berikut kandang yang digunakan untuk beternak. Pisahkan jangkrik yang sehat dengan yang tidak. Jagalah kondisi kelembapan kandang.

4. Rajin Memberikan Vaksin
Musuh utama usaha ini adalah jamur. Meskipun sampai saat ini belum ditemukan jangkrik bisa mati karena sebuah penyakit, namun potensi bahaya yang ditimbulkan jamur harus diwaspadai. Jamur sendiri bisa berkembang dari dedaunan, sementara potensi lain yang membahayakan bisa datang dari hama, seperti cicak, tikus, katak dan ular.

Hasil utama yang mampu dihasilkan usaha ini sendiri ada dua, yaitu telur dan jangkrik utuh. Anda bisa menjual telur kepada para penjual lainnya ataupun menjual jangkrik untuk sebagai konsumsi dan lainnya. Biasanya 1 kg jangkrik utuh bisa dihargai sampai Rp. 30.000,- , semakin banyak jangkrik yang dihasilkan maka keuntungan pun semakin berlipat.

Sementara untuk melakukan promosi akan produk ini tidak sesulit yang dibayangkan. Anda bisa membangun relasi dengan pasar hewan, menyebarkan brosur dan memanfaatkan media surat kabar hingga internet untuk mengiklankan produk Anda.

Lalu berapa modal yang harus digelontorkan pada awal usaha? Diluar tempat yang akan digunakan untuk beternak, maka cukup dengan modal dibawah 2 juta, Anda sudah bisa memulai bisnis ini.

Bisnis ini bisa dikatakan memiliki prospek yang masih panjang untuk kedepan, karena diperkirakan para pemilk peternakan hewan yang membutuhkan jangkrik sebagai sumber makanan maupun perseorangan terus akan bertambah.